Perkembangan teknologi komputer tak bisa dilepaskan dari sejarah hacker dan cracker. Hacker dan cracker adalah orang-orang yang mempunyai keahlian pemrograman komputer dan memahami sistem komputer dengan baik dibandingkan kebanyakan orang lain. Karenanya mereka mempunyai kedudukan dan reputasi tersendiri dalam dunia teknologi dan informasi.

Sejarah Hacker

Awalnya pada 1959 dan awal 1960-an, istilah hacker ditujukan pada seorang anggota Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial, MIT (Massachusetts Institute of Technology), yang mempunyai keahlian komputer dan sanggup menciptakan program komputer yang lebih baik dari yang telah dibuat bersama.

Di tahun itu beberapa anggota organisasi mahasiswa ini merintis perkembangan teknologi komputer dengan menggunakan beberapa komputer mainframe.

Pada 1983, FBI untuk pertama kalinya menangkap sekelompok orang yang membobol 60 unit komputer di Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer Laboratorium Nasional Los Alamos. Kelompok yang dikenal dengan The 414s ini –karena berkode area lokal 414, Milwaukee AS- kemudian lebih sering disebut dengan hacker.

Sehingga pada tahun inilah istilah hacker berkembang dan memasyarakat, digunakan untuk orang yang memahami sistem komputer dan terobsesi untuk menguasainya.

Kini para hacker sering mengadakan pertemuan tahunan pada pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Pertemuan para hacker sedunia, yang disebut Def Con, ini adalah ajang pertukaran teknologi dan informasi yang berhubungan dengan kegiatan hacking.

Awal Mula Cracker

Pada perkembangan selanjutnya muncul orang-orang yang gemar membobol komputer dan mencurangi telepon (phreaking). Mereka ini menyebut dirinya hacker.

Tetapi para hacker, yang pada awalnya memang mempunyai konotasi positif, memberi julukan pada orang-orang tadi dengan sebutan cracker. Hacker yang sesungguhnya menganggap cracker hanyalah orang malas yang tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu pandai.

Para hacker ini tidak sependapat jika orang yang menerobos keamanan komputer orang lain kemudian disebut sebagai hacker. Mereka hanyalah para cracker.

Hacker vs. Cracker


Hacker adalah mereka yang memberikan sumbangsih bermanfaat bagi jaringan komputer, menyusun program simple dan membagikannya di internet. Seperti misalnya grup digital digigumi, yang telah membuat aplikasi game berbahasa selain bahasa game aslinya untuk dinikmati para penggemar game.

Hacker seringkali melakukan penyusupan komputer dan jaringan dengan tujuan kepuasan pengetahuan. Dan ternyata hacker ini telah menjadi profesi yang profesional. Kini kebanyakan perusahaan yang bergerak di bidang jaringan internet dunia mengangkat hacker.

Kerjanya adalah menjaga jaringan dari kemungkinan pembobolan dan perusakan para cracker, meneliti sebuah jaringan dari kemungkinan adanya lubang atau celah yang bisa dimasuki para cracker.

Sedangkan cracker lebih dimaksudkan kepada mereka yang manyusup ke sistem jaringan atau komputer orang lain untuk merusak dan membongkarnya. Aktivitas mereka adalah bypass password atau lisensi software komputer, merusak keamanan komputer, deface atau merubah halaman depan web orang lain, dan kegiatan lainnya yang merusak, melanggar hukum.

Aktivitas ini menguntungkan diri sendiri tetapi melanggar dan merusak hak orang lain. Contoh-contoh kegiatan mereka lainnya adalah membuat virus, pencurian password email atau web server, carding (pencurian kartu kredit via internet), pembobolan rekening bank dan lain-lain.

Dengan demikian, hacker bisa dikatakan sebagai pahlawan jaringan, sedangkan cracker adalah penjahat jaringan. Karena para hacker berkontribusi mengembangkan teknologi komputer dan internet, bahkan karena mereka sistem komputer dan jaringan terus diperbaiki menjadi baik lagi.

Tetapi cracker melakukan tindak kriminal, melakukan penyusupan dan lainnya, untuk menguntungkan diri sendiri dengan merugikan orang lain.

Sumber :
anneahira.com

0 komentar:

Posting Komentar